Dailys Labs / Blog / SEO / Technical SEO / Apa itu Technical SEO?

Technical SEO: Penjelasan & Praktik Terbaik

Dalam proses search engine optimization (SEO), ada banyak tahapan yang harus dilakukan untuk memastikan website Anda muncul di hasil pencarian.

Mulai dari mengenali topik dan keyword yang relevan, membuat serta mengoptimasi konten, hingga memastikan bahwa semua aspek teknis website berjalan optimal.

Nah, di sinilah peran technical SEO menjadi sangat penting. Banyak orang fokus pada konten dan kata kunci, tetapi lupa bahwa tanpa fondasi teknis yang solid, semua upaya tersebut bisa sia-sia.

Tidak peduli sebaik apa pun kontennya, jika halaman Anda tidak bisa diakses crawler, maka tidak akan muncul di hasil pencarian.

Yuk, kita mulai dan pastikan website Anda siap tampil optimal di SERP!

Apa itu Technical SEO?

Technical SEO adalah proses mengoptimasi elemen teknis pada sebuah website agar lebih mudah ditemukan, dipahami, dan diindeks oleh mesin pencari seperti Google.

Tujuannya adalah untuk membantu search engine merayapi (crawl), mengerti struktur situs, serta menyimpan konten halaman secara efisien dalam indeks mereka yang pada akhirnya akan meningkatkan visibilitas dan peringkat di hasil pencarian.

Namun, technical SEO bukan hanya soal mesin pencari.

Praktik ini juga mencakup pengalaman pengguna (user experience), seperti meningkatkan kecepatan loading halaman, memastikan website responsif di perangkat mobile, serta menjamin struktur navigasi yang jelas dan logis.

Jika dilakukan dengan benar, technical SEO dapat memberikan dampak besar terhadap performa SEO Anda secara keseluruhan. Ini adalah fondasi dari strategi SEO yang kuat—tanpa pondasi teknis yang baik, konten terbaik sekalipun bisa gagal bersaing di SERP.

Mengapa Technical SEO Penting?

Technical SEO bisa menjadi penentu utama keberhasilan atau kegagalan performa SEO Anda. Tanpa optimasi teknis yang tepat, bahkan konten terbaik pun tidak akan muncul di hasil pencarian karena halaman tersebut mungkin tidak bisa diakses atau dipahami oleh mesin pencari.

Jika search engine tidak dapat merayapi atau mengindeks halaman Anda, maka konten di dalamnya tidak akan pernah tampil di SERP. Akibatnya? Anda kehilangan potensi traffic, leads, bahkan pendapatan untuk bisnis Anda.

Lebih dari itu, kecepatan website dan mobile-friendliness telah dikonfirmasi sebagai faktor peringkat oleh Google.

ketika, halaman Anda lambat dimuat atau sulit digunakan di perangkat mobile, pengguna bisa langsung pergi dan perilaku ini memberikan sinyal negatif kepada mesin pencari tentang kualitas pengalaman pengguna di website Anda.

Jika website Anda gagal memenuhi standar teknis tersebut, bukan hanya peringkat Anda yang terancam, tetapi juga peluang untuk ditemukan oleh audiens yang Anda targetkan.

Untuk memahami pentingnya technical SEO, kita perlu mengenal dua proses kunci dalam mesin pencari: perayapan (crawling) dan pengindeksan (indexing).

Catatan:

Technical SEO bukan hanya soal “mesin”, tapi juga tentang memastikan website Anda layak ditampilkan oleh mesin pencari dan disukai oleh pengguna.

Bagaimana Proses Crawling dan Cara Mengoptimalkannya

Crawling adalah komponen fundamental dalam cara kerja mesin pencari seperti Google. Tanpa proses crawling, search engine tidak akan bisa menemukan dan menampilkan halaman website Anda di hasil pencarian.

Crawling terjadi ketika bot mesin pencari (seperti Googlebot) mengikuti tautan dari halaman yang sudah mereka kenali untuk menemukan halaman baru atau yang telah diperbarui.

Misalnya, ketika Google merayapi halaman blog Anda dan menemukan tautan ke postingan terbaru, Google akan mencoba mengakses dan memahami halaman tersebut. Itulah salah satu cara bagaimana Google menemukan dan mengindeks konten baru.

Namun, tidak semua halaman otomatis terdeteksi oleh mesin pencari. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa halaman-halaman di website Anda mudah diakses oleh crawler dan tidak secara tidak sengaja diblokir.

Bangun Site Architecture yang SEO-Friendly

Site architecture adalah cara halaman-halaman dalam website Anda diorganisasi dan dihubungkan satu sama lain melalui internal link.

Struktur ini memainkan peran penting dalam membantu mesin pencari memahami konten Anda, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna.

Struktur situs yang efektif memudahkan crawler (seperti Googlebot) untuk menemukan, merayapi, dan mengindeks semua halaman penting di website Anda.

Semakin efisien perayapan, semakin besar peluang konten Anda muncul di hasil pencarian.

Struktur website yang baik tidak hanya memudahkan pengunjung menavigasi website Anda, tetapi juga mempermudah mesin pencari dalam memahami dan merayapi konten Anda secara efisien.

Salah satu pendekatan terbaik adalah menggunakan struktur hirarkis yang datar (flat hierarchy).

Idealnya, semua halaman penting di website Anda dapat dijangkau dalam dua hingga tiga klik dari halaman utama (homepage). Ini berarti pengunjung dan crawler seperti Googlebot tidak perlu menggali terlalu dalam untuk menemukan informasi yang relevan.

Struktur ini juga mengurangi jumlah orphan page.

Orphan page atau biasa disebut halaman yatim piatu adalah halaman di dalam website yang tidak memiliki internal link dari halaman lain yang mengarah ke sana.

Akibatnya, halaman tersebut sulit atau bahkan tidak mungkin ditemukan oleh crawler mesin pencari maupun pengunjung website.

Jika tidak segera ditangani, halaman seperti ini berisiko tidak terindeks oleh Google dan tidak mendapatkan lalu lintas organik.

Submit Sitemap Anda ke Google

Menggunakan XML sitemap merupakan langkah penting dalam membantu Google menemukan dan memahami halaman-halaman yang ada di situs web Anda.

XML Sitemap adalah file khusus yang berisi daftar URL dari halaman-halaman penting, yang memberi sinyal kepada mesin pencari mengenai halaman apa saja yang tersedia dan di mana letaknya dalam struktur situs Anda.

Keberadaan sitemap ini sangat bermanfaat, terutama jika situs Anda memiliki banyak halaman atau jika struktur internal antarhalaman belum saling terhubung dengan baik.

Dengan menyediakan sitemap, Anda mempermudah proses perayapan (crawling) oleh mesin pencari, sehingga setiap halaman memiliki peluang lebih besar untuk diindeks dan tampil di hasil pencarian.

Peta situs Anda biasanya dapat ditemukan di salah satu dari dua URL berikut:

https://yourdomain.com/sitemap.xml  
https://yourdomain.com/sitemap_index.xml

Setelah Anda menemukan URL peta situs tersebut, langkah selanjutnya adalah mengirimkannya ke Google melalui Google Search Console (GSC).

Optimalkan Robots.txt

Robots.txt adalah file teks sederhana yang ditempatkan di root direktori website Anda.

https://yourdomain.com/robots.txt

Fungsinya adalah untuk memberi instruksi kepada crawler mesin pencari tentang halaman atau direktori mana saja yang boleh dan tidak boleh mereka rayapi.

Dengan pengaturan yang tepat, file ini dapat mencegah crawler seperti Googlebot membuang waktu merayapi halaman yang tidak penting—seperti halaman login, keranjang belanja, atau hasil pencarian internal.

Robots.txt juga membantu memfokuskan perayapan pada halaman-halaman yang paling bernilai, sekaligus mencegah pengindeksan konten duplikat atau halaman sensitif.

Dengan begitu, website Anda lebih efisien dan terstruktur dengan baik di mata mesin pencari.

Bagaimana Proses Indexing dan Cara Mengoptimalkannya

Setelah mesin pencari merayapi halaman-halaman di situs Anda, langkah berikutnya adalah menganalisis dan memahami konten yang terdapat pada halaman tersebut.

Jika kontennya dianggap relevan dan sesuai, mesin pencari akan menyimpannya ke dalam search index, yaitu basis data besar yang berisi miliaran halaman web.

Agar halaman Anda bisa muncul di hasil pencarian, halaman tersebut harus berhasil diindeks terlebih dahulu oleh mesin pencari.

Cara paling sederhana untuk memeriksa apakah halaman-halaman Anda sudah terindeks adalah dengan menggunakan operator pencarian site: di Google. Misalnya:

site:yourdomain.com
site:yourdomain.com/pages/
site:yourdomain.com/articles/

Perintah ini akan menampilkan estimasi jumlah halaman dari website Anda yang telah diindeks oleh Google.

Untuk memastikan halaman Anda tidak mengalami kendala saat diindeks oleh Google, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan:

Gunakan Tag Noindex dengan Hati-Hati

Tag noindex adalah potongan kode HTML yang memberi tahu mesin pencari untuk tidak mengindeks halaman tertentu.

Tag ini ditempatkan di dalam bagian <head> dari halaman dan biasanya ditulis seperti ini:

<meta name="robots" content="noindex">

Secara umum, Anda tentu ingin semua halaman penting di situs Anda terindeks oleh Google. Oleh karena itu, gunakan tag noindex hanya jika Anda memang ingin mengecualikan halaman tertentu dari hasil pencarian.

Contoh halaman yang idealnya diberi tag noindex:

  • Halaman ucapan terima kasih (thank you page)
  • Halaman landing khusus kampanye iklan (PPC landing pages)
  • Halaman login atau halaman backend yang tidak relevan untuk pengguna umum

Gunakan tag ini dengan cermat. Jika salah penerapan, bisa menyebabkan halaman penting tidak muncul di Google.

Gunakan Canonical Tag Jika Diperlukan

Ketika Google menemukan konten yang mirip atau duplikat di beberapa halaman situs Anda, mereka mungkin bingung menentukan halaman mana yang harus diindeks dan ditampilkan di hasil pencarian.

Di sinilah peran canonical tag menjadi sangat penting.

Canonical tag (rel="canonical") digunakan untuk menunjukkan versi utama (asli) dari sebuah halaman, sehingga Google tahu mana yang harus diprioritaskan untuk diindeks dan diberi peringkat.

Tag ini diletakkan di dalam elemen <head> halaman duplikat (dan disarankan juga diterapkan di halaman versi utama), contohnya seperti ini:

<link rel="canonical" href="https://yourdomain.com/page/" />

Dengan menggunakan canonical tag secara tepat, Anda dapat menghindari masalah duplikat konten dan membantu mesin pencari fokus pada versi halaman yang benar, sehingga meningkatkan efisiensi perayapan dan pengindeksan.

Praktik Terbaik Technical SEO

Membangun struktur situs yang SEO-friendly, mengirim sitemap ke Google, serta menggunakan tag noindex dan canonical dengan tepat adalah langkah dasar yang penting untuk memastikan halaman Anda dapat dirayapi dan diindeks dengan baik.

Namun, jika Anda ingin website Anda benar-benar maksimal secara teknis di mata mesin pencari, ada beberapa praktik tambahan yang sebaiknya Anda terapkan.

Langkah-langkah ini akan membantu meningkatkan performa website, pengalaman pengguna, dan kredibilitas SEO Anda secara keseluruhan.

1. Gunakan HTTPS

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP yang mengenkripsi data antara pengguna dan server.

Penggunaan HTTPS sangat penting untuk melindungi informasi sensitif seperti password, data login, dan detail kartu kredit agar tidak mudah diretas.

Sejak tahun 2014, Google telah menjadikan HTTPS sebagai sinyal peringkat, artinya situs yang menggunakan HTTPS memiliki peluang lebih baik untuk tampil di posisi atas hasil pencarian.

Untuk mengecek apakah website Anda sudah menggunakan HTTPS, cukup buka website Anda di browser dan perhatikan apakah alamat URL diawali dengan https:// dan menampilkan ikon gembok di sebelah kiri address bar.

Jika belum menggunakan HTTPS, Anda perlu menginstal sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security).

Catatan:

Setelah website Anda beralih ke HTTPS, sangat penting untuk menambahkan redirect dari versi HTTP ke versi HTTPS. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua pengguna yang mengakses website melalui versi tidak aman (HTTP) akan otomatis diarahkan ke versi yang aman (HTTPS).

2. Temukan dan Perbaiki Masalah Duplicate Content

Duplicate content terjadi ketika ada dua atau lebih halaman di situs Anda yang memiliki isi yang sama atau sangat mirip. Misalnya, platform seperti Buffer pernah memiliki dua URL berbeda yang menampilkan konten hampir identik:

https://domain.com/library/seo-manager-checklist/
https://domain.com/resources/seo-manager-checklist/

Meskipun Google tidak memberikan penalti langsung terhadap konten duplikat, hal ini tetap bisa menimbulkan berbagai masalah teknis dan SEO, seperti:

  • URL yang tidak diinginkan muncul di hasil pencarian
  • Otoritas tautan (backlink) terbagi ke beberapa halaman serupa, alih-alih terpusat pada satu halaman
  • Pemborosan anggaran crawl (crawl budget) karena bot mesin pencari menghabiskan waktu merayapi halaman-halaman yang seharusnya bisa dihindari

Tip:

Identifikasi dan konsolidasikan halaman-halaman yang memiliki konten serupa. Anda bisa menggunakan canonical tag, redirect 301, atau menyusun ulang konten agar setiap halaman memiliki nilai unik dan tidak saling bersaing dalam hasil pencarian.

3. Pastikan Hanya Satu Versi Domain Website

Website Anda yang bisa diakses pengguna dan crawler melalui beberapa versi URL, seperti:

https://yourdomain.com
https://www.yourdomain.com

Jika kedua versi tersebut aktif tanpa pengalihan (redirect), maka akan menimbulkan masalah konten duplikat.

Mesin pencari bisa saja mengindeks keduanya sebagai dua situs yang berbeda, yang berpotensi membingungkan algoritma pencarian.

Kondisi ini dapat berdampak negatif pada performa SEO Anda di Google.

Mesin pencari mungkin kesulitan menentukan versi mana yang harus diutamakan, sehingga potensi peringkat Anda menurun.

Lakukan redirect permanen (301) dari versi alternatif ke versi utama website Anda, agar otoritas domain tetap terpusat dan tidak terbagi.

4. Tingkatkan Kecepatan Website

Kecepatan halaman (page speed) adalah faktor peringkat penting di mesin pencari, baik untuk perangkat mobile maupun desktop.

Semakin cepat halaman dimuat, semakin baik pengalaman pengguna dan ini sangat diperhatikan oleh Google.

Anda dapat mengecek kecepatan situs Anda menggunakan Google PageSpeed Insights.

Alat ini akan memberikan skor performa dari 0 hingga 100—semakin tinggi skor Anda, semakin optimal kecepatan situs Anda.

Berikut beberapa cara untuk meningkatkan kecepatan website:

  • Kompres gambar — Gambar biasanya merupakan elemen terbesar dalam halaman web. Gunakan alat kompresi gambar seperti ShortPixel atau TinyPNG untuk mengurangi ukuran file tanpa mengorbankan kualitas, sehingga gambar lebih cepat dimuat.
  • Gunakan Content Delivery Network (CDN) — CDN menyimpan salinan halaman website Anda di berbagai server di seluruh dunia. Saat pengguna mengakses situs Anda, mereka akan terhubung ke server terdekat, yang secara signifikan mengurangi waktu muat.
  • Minify HTML, CSS, dan JavaScript — Proses minifikasi menghapus karakter yang tidak perlu (seperti spasi dan komentar) dari kode Anda. Ini membuat file menjadi lebih kecil dan mempercepat proses loading halaman.

5. Pastikan Website Anda Mobile-Friendly

Google kini menggunakan mobile-first indexing, yang berarti versi mobile dari halaman website Anda akan menjadi acuan utama dalam proses pengindeksan dan pemeringkatan konten di hasil pencarian.

Karena itu, sangat penting memastikan bahwa website Anda berfungsi optimal di perangkat mobile— baik dari sisi tampilan maupun pengalaman pengguna.

Untuk mengeceknya, Anda bisa menggunakan Google PageSpeed Insights.

Di sana, Anda akan menemukan informasi apakah website Anda telah memenuhi elemen-elemen mobile-friendly berikut:

  • Meta viewport tag — Tag HTML yang memberi tahu browser bagaimana menyesuaikan ukuran halaman agar sesuai dengan layar perangkat.
  • Ukuran font yang mudah dibaca — Teks pada halaman harus cukup besar agar bisa dibaca dengan nyaman tanpa perlu memperbesar layar secara manual.
  • Jarak antar elemen — Tombol dan tautan harus memiliki ruang yang cukup agar mudah diklik tanpa sengaja menekan elemen lain.

Jika Anda memperhatikan semua hal ini, maka website Anda telah teroptimasi dengan baik untuk perangkat mobile.

6. Gunakan Navigasi Breadcrumb

Navigasi breadcrumb adalah rangkaian tautan teks yang menunjukkan posisi pengguna di dalam struktur situs, serta jalur yang mereka ambil untuk sampai ke halaman tersebut.

Breadcrumb membantu pengguna memahami konteks lokasi mereka di halaman dan memudahkan mereka untuk kembali ke halaman sebelumnya tanpa harus menekan tombol “back” berulang kali atau menelusuri menu yang rumit.

Fitur ini sangat berguna, terutama untuk situs dengan struktur yang kompleks atau memiliki banyak halaman, seperti website e-commerce.

Selain meningkatkan pengalaman pengguna, breadcrumb juga memberikan manfaat SEO.

Tautan tambahan ini membantu mendistribusikan link equity (atau PageRank) secara merata ke seluruh halaman situs, yang pada gilirannya dapat meningkatkan performa peringkat situs Anda di hasil pencarian.

Jika Anda menggunakan WordPress atau Shopify, menerapkan navigasi breadcrumb relatif mudah.

Namun jika tidak, Anda bisa menggunakan plugin seperti Yoast SEO yang dapat mengaktifkan dan mengelola breadcrumb secara otomatis.

7. Gunakan Pagination Secara Tepat

Pagination adalah cara membagi daftar konten panjang ke beberapa halaman.

Misalnya, pada bagian blog atau katalog produk, pagination membantu menampilkan konten secara bertahap agar lebih rapi dan mudah dinavigasi.

Pendekatan ini lebih baik dibanding infinite scrolling (konten terus dimuat saat pengguna menggulir ke bawah).

Infinite scrolling bisa membuat Google kesulitan mengakses semua konten yang dimuat secara dinamis. Akibatnya, sebagian konten mungkin tidak terindeks dan tidak muncul di hasil pencarian.

Dengan pagination, Anda menyediakan tautan ke halaman berikutnya dan sebelumnya, sehingga Google bisa mengikuti dan mengindeks semua halaman.

Ini juga membuat pengalaman pengguna jadi lebih nyaman karena halaman lebih cepat dimuat dan mudah dinavigasi.

Periksa Robots.txt

File robots.txt berfungsi untuk memberi tahu mesin pencari seperti Google halaman mana dari situs Anda yang boleh diakses dan mana yang tidak boleh.

File ini terletak di direktori utama situs Anda dan bisa diakses dengan menambahkan /robots.txt di akhir URL. Contohnya: yourdomain.com/robots.txt.

Melalui direktif seperti Disallow, Anda dapat membatasi bagian tertentu dari situs agar tidak dirayapi oleh crawler.

Namun, penting untuk memeriksanya secara berkala agar Anda tidak secara tidak sengaja memblokir halaman penting seperti halaman blog, konten utama, atau halaman produk yang seharusnya muncul di hasil pencarian.

Jika halaman-halaman tersebut terblokir, Google tidak akan bisa merayapinya, yang berarti mereka tidak akan diindeks dan tidak akan muncul di SERP (Search Engine Results Page).

8. Terapkan Structured Data

Structured data, atau yang juga dikenal sebagai schema markup, adalah potongan kode khusus yang ditambahkan ke dalam HTML situs Anda untuk membantu Google memahami isi halaman dengan lebih akurat.

Dengan menambahkan structured data yang tepat, Anda berpotensi mendapatkan rich snippets yaitu tampilan hasil pencarian yang lebih menarik karena memuat informasi tambahan seperti rating bintang, gambar, harga, FAQ, dan lainnya.

Rich snippets membuat halaman Anda menonjol di antara hasil pencarian lainnya. Hasilnya, click-through rate (CTR) bisa meningkat secara signifikan, karena pengguna lebih tertarik untuk mengeklik hasil pencarian yang informatif dan visual.

Google mendukung banyak jenis schema markup, mulai dari artikel, produk, acara, ulasan, hingga FAQ. Pilih tipe yang paling sesuai dengan jenis konten pada halaman Anda.

Untuk mempermudah, Anda tidak perlu menulis kodenya dari nol.

Ada banyak alat gratis seperti Schema Markup Generator dari Merkle atau Rank Math yang bisa membantu Anda membuat structured data secara otomatis, lalu tinggal menyalinnya ke dalam situs Anda.

9. Temukan dan Perbaiki Broken Pages

Broken pages seperti halaman 404 atau URL yang tidak lagi aktif — dapat memberikan pengalaman buruk bagi pengguna dan merugikan performa SEO Anda.

Jika halaman-halaman ini memiliki backlink dari situs lain, nilai SEO dari tautan tersebut akan hilang karena mengarah ke halaman yang tidak tersedia.

Untuk memperbaiki broken pages, Anda memiliki dua solusi utama:

  • Pulihkan halaman yang dihapus secara tidak sengaja. Jika konten tersebut masih relevan dan berharga, sebaiknya kembalikan halaman tersebut agar tetap bisa diakses.
  • Redirect halaman lama ke halaman lain yang relevan. Gunakan redirect 301 untuk mengarahkan pengunjung dan mesin pencari ke halaman baru yang memiliki konten serupa atau tujuan yang sama.

Setelah halaman rusak diperbaiki atau dialihkan, pastikan untuk memperbarui tautan internal di dalam situs Anda yang sebelumnya mengarah ke halaman rusak tersebut.

Ini membantu crawler merayapi situs Anda dengan lebih efisien dan menjaga struktur internal yang sehat.

10. Optimalkan Website untuk Core Web Vitals

Core Web Vitals adalah metrik performa yang digunakan Google untuk menilai pengalaman pengguna di sebuah website.

Metrik-metrik ini berfokus pada kecepatan pemuatan, interaktivitas, dan stabilitas visual halaman web.

Mengoptimalkan ketiga aspek ini sangat penting jika Anda ingin meningkatkan peringkat pencarian dan menjaga kepuasan pengunjung.

Berikut tiga metrik utama dalam Core Web Vitals:

  • Largest Contentful Paint (LCP): Mengukur waktu yang dibutuhkan elemen terbesar di halaman (seperti gambar hero atau blok teks utama) untuk dimuat. Target ideal: ≤ 2,5 detik.
  • First Input Delay (FID): Mengukur waktu respons situs terhadap interaksi pertama pengguna, seperti klik pada tombol. Target ideal: ≤ 100 milidetik.
  • Cumulative Layout Shift (CLS): Mengukur seberapa sering elemen halaman berpindah tempat secara tiba-tiba saat halaman dimuat. Target ideal: ≤ 0,1.

Untuk memeriksa performa situs Anda berdasarkan Core Web Vitals, gunakan fitur “Core Web Vitals” di Google Search Console.

Anda juga bisa melengkapi analisis dengan PageSpeed Insights atau Lighthouse untuk mendapatkan saran teknis yang dapat langsung diterapkan.

11. Gunakan Hreflang untuk Konten Multibahasa

Jika situs Anda menyajikan konten dalam beberapa bahasa atau ditujukan untuk audiens di berbagai negara, penggunaan tag hreflang menjadi hal yang sangat penting dalam praktik technical SEO.

Hreflang adalah atribut HTML yang digunakan untuk menentukan bahasa dan target geografis dari sebuah halaman.

Dengan menggunakan hreflang secara tepat, Anda dapat mencegah duplikasi konten lintas bahasa dan memastikan pengguna internasional diarahkan ke versi halaman yang sesuai dengan preferensi mereka.

Tag ini harus ditempatkan di bagian <head> pada setiap versi halaman, serta di XML sitemap jika perlu. Berikut contoh implementasi untuk homepage dalam tiga bahasa:

<link rel="alternate" hreflang="x-default" href="https://yourdomain.com/" />
<link rel="alternate" hreflang="id" href="https://yourdomain.com/" />
<link rel="alternate" hreflang="en" href="https://yourdomain.com/id/" />

12. Monitoring Masalah Technical SEO

Optimasi technical bukanlah tugas sekali selesai. Seiring perkembangan dan pertumbuhan struktur situs Anda, masalah-masalah baru dalam technical SEO hampir pasti akan muncul.

Oleh karena itu, pemantauan secara rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan SEO teknis website Anda.

Salah satu contoh masalah yang sering luput dari perhatian adalah redirect chains dan redirect loops. Keduanya berdampak buruk pada SEO karena:

  • Membuat pengalaman pengguna menjadi lambat dan membingungkan
  • Menyulitkan crawler mesin pencari menjelajahi situs Anda
  • Menghambat pengindeksan dan distribusi link equity secara efisien

Masalah seperti ini tidak mudah terdeteksi secara manual, dan sering kali hanya terlihat melalui audit teknis berbasis crawling (seperti menggunakan tools Semrush, Screaming Frog, atau Ahrefs).

Dengan melakukan audit technical SEO secara berkala, Anda bisa:

  • Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum memengaruhi peringkat
  • Menyusun daftar perbaikan prioritas (actionable insights)
  • Meningkatkan performa situs secara keseluruhan di hasil pencarian

Singkatnya, menjaga optimasi teknis bukan sekadar pilihan — tetapi keharusan jika Anda ingin tetap kompetitif di hasil pencarian.

Kesimpulan

Technical SEO adalah fondasi penting dalam membangun visibilitas jangka panjang di mesin pencari.

Mulai dari site architecture yang jelas, penggunaan robots.txt dan sitemap, hingga optimasi Core Web Vitals dan kecepatan halaman. Semua aspek ini berkontribusi langsung terhadap performa website Anda di hasil pencarian.

Dengan mengoptimalkan elemen-elemen teknis ini dan memantau kesehatan situs secara berkala, Anda tidak hanya meningkatkan peringkat di Google, tetapi juga memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.

Jika butuh bantuan untuk mengecek atau mengoptimalkan technical SEO website Anda? Tim Dailys Labs siap membantu! Hubungi kami sekarang dan pastikan website Anda lebih cepat, terstruktur, dan mudah ditemukan di Google


Sudahkah Anda menerapkan technical SEO dengan benar di website Anda?
Silakan tinggalkan komentar di bawah, bagikan artikel ini ke teman-teman Anda, dan jangan lupa subscribe untuk mendapatkan tips SEO terbaru lainnya!

Derrel Gerary
Derrel Gerary

Derrel Gerary adalah SEO specialist sekaligus WordPress developer yang membantu website tampil optimal di hasil pencarian Google. Saya membuat konten yang bermanfaat, memberikan wawasan baru, dan memberikan nilai tambah bagi pembaca. Saya dikenal dengan pendekatannya yang to the point.

Articles: 21

Berlangganan Newsletter kami

Dapatkan berita terbaru kami!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *