Seberapa baik performa Website Anda di mesin pencari saat ini? Apakah strategi SEO Anda benar-benar efektif?
Masalahnya menebak bukan strategi — tapi tidak bisa memperbaiki apa yang tidak Anda ukur. Dalam strategi SEO, mengukur performa sama pentingnya dengan mengoptimasi. Tanpa data, Anda hanya menebak-nebak.
Faktanya, SEO bukan sekadar membuat konten dan berharap Google menyukainya. Strategi SEO adalah perpaduan antara strategi yang terarah, konsistensi dalam eksekusi, dan pengambilan keputusan berbasis data. Tanpa pemantauan yang tepat, Anda berisiko terus menginvestasikan waktu dan sumber daya ke arah yang salah — tanpa pernah menyadarinya.
Metrik SEO apa saja yang harus teman-teman lacak untuk mengetahui apakah strategi teman-teman benar-benar efektif?
Dalam artikel ini, teman-teman akan mempelajari metrik-metrik SEO paling penting yang perlu dipantau secara berkala untuk mendorong kinerja SEO campaign teman-teman. Mari kita mulai!
Apa itu Metrik SEO?
Metrik SEO adalah sekumpulan data atau indikator yang digunakan untuk mengukur performa website Anda dalam konteks search engine optimization (SEO).
Metrik ini membantu teman-teman memahami seberapa baik strategi SEO yang diterapkan, serta memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana audiens menemukan, berinteraksi, dan bertindak di website Anda.
Anggaplah metrik SEO seperti sinyal atau penunjuk arah yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti:
- Apakah orang-orang menemukan website saya melalui pencarian?
- Berapa lama mereka bertahan di halaman saya?
- Apakah mereka melakukan tindakan yang saya harapkan, seperti mengisi formulir, mengklik tautan, atau melakukan pembelian?
Dengan memahami metrik SEO, Anda bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis. Tidak hanya soal meningkatkan peringkat di Google, tapi juga tentang menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan menghasilkan konversi yang nyata.
Selanjutnya, mari kita pelajari lebih dalam tentang jenis-jenis metrik SEO yang paling penting dan bagaimana cara membaca serta menginterpretasikannya dengan tepat.
17 Metrik SEO yang Layak Dilacak
1. Total Clicks
Total click (jumlah klik) adalah jumlah keseluruhan klik yang diterima halaman-halaman website Anda dari hasil pencarian Google dalam periode tertentu. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna memilih untuk mengunjungi situs Anda setelah melihatnya di hasil pencarian (SERP).
Jika seseorang mengetik keyword atau queri di Google, melihat link website Anda, dan mengkliknya— itu dihitung sebagai satu klik.
Mengapa ini bermanfaat?
- Menunjukkan Kinerja SEO Anda di Dunia Nyata: Total klik mencerminkan apakah upaya SEO Anda benar-benar menghasilkan kunjungan.
- Mengukur Relevansi Judul & Deskripsi: Banyak tayangan (impression) tapi klik rendah bisa jadi sinyal bahwa judul atau meta deskripsi Anda kurang menarik atau kurang relevan.
- Evaluasi Strategi Konten dan Keyword: Anda bisa melihat konten mana yang paling menarik dan kata kunci mana yang paling menghasilkan trafik nyata.
Cara Melacaknya
Cara paling efektif untuk melihat total klik adalah melalui:
Google Search Console:
Buka bagian Performance > Search Results > Total Clicks — Anda akan melihat jumlah total klik selama periode tertentu, lengkap dengan kata kunci, halaman, negara, dan perangkat yang digunakan.
Cara Meningkatkannya
Berikut beberapa langkah praktis untuk meningkatkan jumlah klik dari hasil pencarian:
- Tulis Judul yang Menarik: Pastikan judul halaman (title tag) Anda memancing rasa ingin tahu dan relevan dengan intent pencarian (tanpa click bait).
- Optimasi Meta Deskripsi: Gunakan meta deskripsi yang jelas, menggugah, dan menyampaikan manfaat utama dari konten Anda.
- Gunakan Structured Data (Schema): Tambahkan markup seperti rating, FAQ, atau breadcrumb untuk menampilkan rich snippets yang meningkatkan daya tarik link Anda di SERP.
- Targetkan Keyword dengan Search Intent yang Jelas: Fokus pada kata kunci dengan intent yang tinggi agar pengunjung lebih siap untuk mengklik.
2. Organic Traffic
Organic traffic adalah jumlah pengunjung yang datang ke website Anda melalui hasil pencarian organik — bukan melalui iklan berbayar. Ini berarti pengguna menemukan website Anda karena mereka mengetik keyword yang relevan di Google atau mesin pencari lainnya, lalu secara alami memilih untuk mengunjungi website Anda dari hasil pencarian tersebut.
Artinya, trafik organik mencerminkan minat alami pengguna terhadap konten atau layanan yang Anda tawarkan. Semakin tinggi jumlah pengunjung organik, semakin besar eksposur brand Anda di mesin pencari.
Mengapa ini bermanfaat?
Karena ini adalah sinyal langsung dari keberhasilan strategi SEO Anda. Semakin tinggi organic traffic, semakin besar peluang website Anda ditemukan oleh orang-orang yang memang sedang mencari informasi, produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Selain itu, trafik organik biasanya punya kualitas lebih baik karena berasal dari pencarian yang relevan.
Artinya, pengunjung lebih cenderung tertarik, bertahan lebih lama, dan bahkan melakukan aksi seperti mengisi formulir atau membeli produk.
Cara Melacaknya
Untuk melacak organic traffic dapat dilakukan di Googel Analytics:
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Acquisition > Traffic acquisition > Sessions > Organic Search — Anda akan melihat jumlah sesi dari pencarian organik.
Cara Meningkatkannya
Anda dapat meningkatkan organic traffic yang bisa Anda terapkan:
- Riset kata kunci yang tepat: Cari tahu apa yang dicari audiens, lalu buat konten yang menjawab kebutuhan mereka.
- Optimasi On-Page: Pastikan judul, meta description, heading, dan struktur konten Anda ramah SEO.
- Perbaiki kualitas konten: Buat konten yang informatif, mudah dibaca, dan memberi solusi nyata.
- Bangun backlink berkualitas: Dapatkan tautan dari situs lain yang relevan dan terpercaya.
- Percepat loading website: Pengalaman pengguna yang baik membantu menurunkan bounce rate dan menaikkan ranking.
Tips:
Jika Anda adalah brand yang besar, sebaiknya terapkan filter kueri untuk mengecualikan trafik brand agar Anda memperoleh tampilan kinerja SEO yang lebih akurat.
3. Total Visits
Total visits menunjukkan seberapa sering pengguna mengakses website Anda dalam rentang waktu tertentu — bisa dalam hitungan minggu, bulan, atau tahun. Ini merupakan salah satu metrik paling dasar namun sangat penting untuk memahami performa awal sebuah website.
Melacak total kunjungan dari waktu ke waktu membantu Anda melihat apakah audiens Anda bertumbuh, stagnan, atau justru menurun.
Selain itu, tren naik atau turunnya trafik dapat memberi sinyal terhadap efektivitas strategi pemasaran yang sedang Anda jalankan — baik dari sisi SEO, media sosial, email campaign, maupun iklan berbayar.
Mengapa ini bermanfaat?
Metrik ini membantu Anda melihat apakah website Anda sedang tumbuh atau justru stagnan. Selain itu, total kunjungan bisa menjadi tolok ukur keberhasilan strategi digital marketing yang teman-teman jalankan.
Anda juga bisa melihat kapan terjadi lonjakan atau penurunan trafik—misalnya karena kampanye promosi, musim tertentu, atau perubahan algoritma Google. Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami perilaku pengunjung dan menyesuaikan strategi konten atau promosi secara lebih tepat.
Cara Melacaknya
Anda bisa melacak metrik ini melalui berbagai alat analitik situs, salah satunya adalah Google Analytics 4 (GA4).
Berikut langkah cepatnya:
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Acquisition > Traffic acquisition > Sessions — Anda bisa melihat jumlah total sesi berdasarkan sumber trafik.
Cara Meningkatkannya
Anda dapat meningkatkan lalu lintas situs web Anda dengan berbagai cara, seperti:
- Optimasi SEO agar website Anda mudah ditemukan di Google.
- Social Media Strategy yang terarah dan konsisten.
- Berinvenstasi Paid Advertising yang ditargetkan untuk audiens yang tepat.
- Distribusi konten berkualitas di berbagai saluran media digital.
Catatan:
Penting untuk diingat bahwa jumlah kunjungan yang tinggi belum tentu berarti sukses. Jika pengunjung hanya datang lalu pergi tanpa melakukan interaksi berarti, maka trafik tersebut belum tentu berkualitas.
4. Unique Visitors
Unique visitros adalah jumlah total orang yang mengunjungi website Anda selama periode waktu tertentu, misalnya seminggu atau sebulan. Meskipun seseorang datang ke website Anda lima kali, mereka tetap dihitung sebagai satu pengunjung unik.
Mengapa ini bermanfaat?
Metrik ini sangat penting untuk mengukur seberapa luas jangkauan pemasaran digital Anda. Semakin tinggi jumlah pengunjung unik, semakin besar kemungkinan bahwa strategi Anda berhasil menarik perhatian audiens baru — bukan hanya pengunjung lama yang kembali.
Cara Melacaknya
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Acquisition > User acquisition > Total Users — Anda bisa lihat berapa banyak pengguna yang berhasil dijangkau dalam periode tertentu.
Cara Meningkatkannya
Untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung unik, Anda perlu menjangkau orang baru di luar audiens lama. Beberapa strategi sederhana yang bisa Anda lakukan:
- Bahas topik baru yang belum pernah Anda angkat sebelumnya untuk menjaring pencarian baru di Google.
- Promosikan konten di tempat yang tepat, seperti media sosial, grup komunitas, atau forum yang sesuai dengan target audiens Anda.
- Kolaborasi dengan pihak lain, seperti influencer atau mitra yang bisa mengenalkan brand Anda ke pengikut mereka.
5. Returning Users
Returning user adalah orang-orang yang pernah mengunjungi website Anda sebelumnya dan kembali lagi dalam periode waktu tertentu.
Kalau pengunjung kembali dengan sukarela, itu pertanda bahwa mereka menemukan sesuatu yang bermanfaat, relevan, atau menarik di webiste Anda.
Ini adalah sinyal positif bahwa website Anda tidak hanya berhasil menarik perhatian sekali, tapi juga mampu membangun kepercayaan dan minat berkelanjutan.
Catatan:
Total kunjungan menunjukkan bahwa konten Anda dapat ditemukan. Namun, pengunjung yang kembali adalah yang memberi tahu Anda bahwa Anda membangun kepercayaan yang nyata. Jika orang terus datang kembali, Anda tidak hanya mendapatkan perhatian — Anda juga membangun audiens.
Mengapa ini bermanfaat?
Metrik ini sangat berguna untuk menilai loyalitas audiens. Jika banyak pengunjung yang datang kembali, berarti situs Anda memiliki nilai tambah yang membuat mereka ingin terus mengeksplorasi atau mengikuti update terbaru.
Ini juga bisa menjadi indikator keberhasilan konten, strategi email marketing, maupun pengalaman pengguna (UX) di website Anda.
Sebaliknya, jika returning users rendah, mungkin ada yang perlu diperbaiki — baik dari sisi kualitas konten, frekuensi update, hingga desain dan navigasi website.
Cara Melacaknya
Anda dapat melihat data ini melalui Google Analytics 4 (GA4).
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Acquisition > User acquisition > Returning Users — Anda bisa melihat berapa banyak pengunjung lama yang kembali ke website Anda dalam periode tertentu.
Cara Meningkatkannya
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang kembali, Anda perlu menyediakan alasan kuat bagi mereka untuk kembali. Beberapa cara efektif:
- Rutin mempublikasikan konten berkualitas yang bermanfaat, informatif, dan sesuai dengan kebutuhan audiens Anda.
- Bangun hubungan dengan pengunjung melalui email newsletter, notifikasi konten terbaru, atau interaksi di media sosial.
- Buat pengalaman pengguna yang menyenangkan, baik dari segi tampilan, kecepatan akses, maupun kemudahan navigasi.
Ingat, membuat pengunjung kembali lagi berarti Anda sudah membangun hubungan jangka panjang dan ini jauh lebih berharga dibanding sekadar mendatangkan pengunjung baru sekali lewat.
6. Traffic Sources
Traffic sources (sumber trafik) menunjukkan dari mana asal pengunjung website Anda. Dengan memahami jalur mereka masuk ke wesbite Anda, Anda bisa tahu channel mana yang paling efektif, dan mana yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Misalnya, jika mayoritas pengunjung datang dari organic search result, ada baiknya berinvestasi lebih banyak dalam SEO.
Sebaliknya, jika trafik dari media sosial rendah, mungkin Anda perlu mengubah pendekatan promosi di platform tersebut.
Catatan:
Memahami dari mana pengunjung datang sangat penting, tak hanya melihat trafik dari Google, tapi juga dari ChatGPT dan alat AI lainnya. Kalau alat pelaporan belum bisa mendeteksinya, kami akan langsung bertanya ke pelanggan baru bagaimana mereka menemukan kami.
Sumber lalu lintas umum meliputi:
- Organic Search: Pengunjung yang menemukan situs Anda melalui hasil mesin pencari yang tidak berbayar
- Direct: Orang yang mengetik URL Anda langsung ke bilah browser mereka atau menggunakan bookmark
- Referral: Pengunjung yang mengeklik tautan di situs web atau platform lain (misalnya, artikel berita)
- Organic Social: Lalu lintas dari platform seperti Instagram, LinkedIn, X (sebelumnya Twitter), atau Facebook
- Email: Pengunjung yang mengklik tautan di buletin atau email pemasaran
- Paid Search: Pengguna yang datang melalui iklan berbayar di mesin telusur
Mengapa ini bermanfaat?
Mengetahui sumber trafik membantu Anda memahami channel mana yang paling efektif dalam mendatangkan pengunjung. Ini berguna untuk mengalokasikan anggaran, waktu, dan tenaga pada strategi yang benar-benar menghasilkan.
Kalau Anda tahu bahwa pencarian organik mendominasi trafik, maka SEO bisa menjadi fokus utama. Tapi kalau trafik dari email atau referral masih rendah, Anda bisa menguji pendekatan baru atau meningkatkan kualitas konten dan distribusinya.
Cara Melacaknya
Untuk melihat sumber trafik, Anda bisa menggunakan Google Analytics 4 (GA4).
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Acquisition > Traffic acquisition — Anda akan menemukan data lengkap mengenai sumber trafik yang membawa pengunjung ke website Anda.
7. Views per Active User
Views per active user menunjukkan rata-rata jumlah halaman yang dilihat oleh satu pengguna aktif di situs Anda dalam periode tertentu.
Metrik ini memberi gambaran seberapa menarik dan interaktif website Anda. Semakin banyak halaman yang dibuka oleh pengguna, itu pertanda bahwa mereka merasa kontennya relevan, bermanfaat, dan mudah dijelajahi.
Jika angka ini tinggi, berarti pengunjung tertarik untuk terus menggali informasi di website Anda dan itu kabar baik!
Mengapa ini bermanfaat?
Metrik ini membantu Anda mengukur keterlibatan pengunjung. Website yang hanya dikunjungi satu halaman lalu ditinggalkan bisa jadi menandakan masalah, seperti konten kurang menarik, navigasi membingungkan, atau halaman tidak memancing rasa ingin tahu.
Sebaliknya, jika satu pengguna membuka banyak halaman, itu sinyal kuat bahwa mereka menemukan nilai lebih di situs Anda.
Cara Melacaknya
Di Google Analytics 4 (GA4), Anda bisa melihat metrik ini:
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Engagement > Pages and screens — Anda bisa lihat seberapa banyak halaman yang dibuka setiap pengguna aktif selama kunjungannya.
Cara Meningkatkannya
Agar pengunjung mau membuka lebih banyak halaman, Anda bisa:
- Gunakan internal link: Tautkan antarhalaman di dalam artikel atau konten, agar pengunjung mudah menelusuri topik terkait.
- Sediakan menu navigasi yang simpel dan jelas, sehingga pengguna tahu ke mana harus pergi tanpa bingung.
- Tata konten dengan rapi: Gunakan subjudul, paragraf pendek, dan alur logis agar pembaca betah dan tertarik menjelajah lebih lanjut.
8. Average Engagement Time
Average engagement time menunjukkan berapa lama, secara rata-rata, pengunjung benar-benar aktif di website Anda. Artinya, selama waktu itu, website Anda menjadi fokus utama mereka—bukan sekadar terbuka di tab lain.
Jika pengunjung menghabiskan lebih banyak waktu di website Anda, kemungkinan besar mereka sedang membaca, menggulir halaman, menonton video, atau berinteraksi dengan konten Anda. Ini adalah indikator kuat bahwa konten Anda menarik dan relevan.
Rumus sederhananya:
Average Engagement Time = Total waktu aktif wesbite dibuka / Jumlah pengguna aktif
Misalnya: jika total waktu aktif selama seminggu adalah 4.000 menit dan ada 2.000 pengguna aktif, maka rata-rata waktu keterlibatan per pengguna adalah 2 menit.
Mengapa ini bermanfaat?
Waktu keterlibatan memberi gambaran seberapa berkualitas pengalaman pengguna di website Anda. Jika pengunjung hanya bertahan beberapa detik, bisa jadi mereka tidak menemukan apa yang dicari, atau kontennya tidak cukup menarik.
Sebaliknya, jika mereka bertahan lama, itu pertanda bahwa halaman Anda menjawab kebutuhan dan memancing rasa ingin tahu.
Cara Melacaknya
Untuk melihat data ini di Google Analytics 4 (GA4), buka:
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Engagement > Pages and screens > average engagement time per active user — Anda bisa lihat seberapa banyak halaman yang dibuka setiap pengguna aktif selama kunjungannya.
Cara Meningkatkannya
Agar pengunjung betah lebih lama di situs Anda, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Tingkatkan kualitas konten: Buat konten yang jelas, relevan, dan menjawab pertanyaan audiens.
- Struktur halaman yang rapi: Gunakan subjudul, paragraf pendek, dan bullet point agar lebih mudah dipindai.
- Tambahkan elemen visual: Gambar, video, infografis, atau diagram bisa membuat halaman lebih hidup dan menarik.
- Sesuaikan konten dengan search intent: Pastikan isi halaman sesuai dengan harapan pengunjung, terutama jika mereka datang dari hasil pencarian atau iklan.
9. Engagement Rate
Engagement rate menunjukkan persentase sesi yang benar-benar melibatkan pengguna di situs Anda menurut standar GA4.
Sebuah sesi dianggap engaged jika memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
- Bertahan 10 detik atau lebih
- Mengakses dua halaman atau lebih
- Melakukan aksi tertentu, seperti klik tombol, menonton video, atau mengisi formulir
Rumusnya sederhana:
Engagement Rate = (Jumlah sesi yang terlibat / Total sesi) × 100
Mengapa ini bermanfaat?
Engagement rate adalah indikator seberapa menarik dan bermanfaat wesbite Anda bagi pengunjung.
Kalau banyak pengunjung langsung keluar tanpa berinteraksi, bisa jadi konten Anda tidak sesuai dengan harapan mereka. Sebaliknya, engagement rate yang tinggi menunjukkan bahwa pengunjung menemukan apa yang mereka cari, dan mau berinteraksi lebih jauh.
Cara Melacaknya
Untuk melihat metrik ini di Google Analytics 4 (GA4):
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Acquisition > Traffic acquisition > Engagement Rate — Anda bisa mengetahui seberapa besar keterlibatan pengunjung dari berbagai sumber trafik.
Cara Meningkatkannya
Apa yang dianggap sebagai tingkat keterlibatan yang baik bergantung pada industri, audiens, dan jenis konten Anda.
Namun ada satu hal yang berlaku secara umum:
Orang-orang terlibat dengan konten yang benar-benar bermanfaat.
Berikut beberapa cara meningkatkan engagement rate:
- Sesuaikan konten dengan search intent: Buat konten yang langsung menjawab kebutuhan atau pertanyaan pengunjung berdasarkan kata kunci yang mereka gunakan.
- Optimalkan tampilan mobile: Pastikan website Anda nyaman diakses lewat ponsel. Layout yang berantakan, tombol kecil, atau loading lambat bisa membuat pengunjung cepat pergi.
- Gunakan tools seperti heatmap dan session recording: Alat seperti Hotjar atau Microsoft Clarity bisa menunjukkan bagian mana yang diklik, di-scroll, atau ditinggalkan pengunjung. Dari situ, Anda bisa melakukan perbaikan UX berdasarkan data nyata.
Catatan:
Jika Anda ingin pengunjung tetap berada di website Anda, buatlah konten yang benar-benar bermanfaat bagi mereka. Keterlibatan bukan soal memanipulasi pengguna agar bertahan lebih lama, tapi soal memberikan apa yang mereka cari.
10. Conversion Rate
Conversion rate menunjukkan persentase pengunjung yang melakukan tindakan penting di website Anda — seperti mendaftar newsletter, mengisi formulir, mengunduh e-book, atau melakukan pembelian.
Apa yang dianggap sebagai “konversi” tergantung pada tujuan bisnis Anda.
Misalnya:
- Jika tujuannya mengumpulkan leads, maka pengisian formulir kontak bisa dianggap konversi utama.
- Kalau Anda menjalankan toko online, tentu saja pembelian produk adalah konversi yang paling utama.
Rumus menghitungnya:
Conversion rate = (jumlah konversi / jumlah pengunjung) × 100
Semakin tinggi angkanya, semakin efektif website Anda dalam mendorong tindakan dari pengunjung.
Mengapa ini bermanfaat?
Tingkat konversi adalah tolok ukur seberapa baik situs Anda mengubah pengunjung menjadi prospek atau pelanggan.
Traffic yang tinggi tidak akan banyak berarti jika pengunjung tidak melakukan tindakan apa pun. Maka dari itu, conversion rate sering jadi indikator utama dalam mengevaluasi efektivitas desain, konten, dan strategi digital marketing Anda.
Cara Melacaknya
Cara paling mudah melacak conversion rate adalah dengan mengatur event konversi di GA4 (Google Analytics 4).
Langkah-langkahnya:
- Sesuaikan laporan Anda agar menampilkan metrik session key event rate atau user key event rate.
- Tentukan tindakan apa saja yang dihitung sebagai konversi (misalnya: klik tombol, pembelian, pengisian formulir).
- Tandai tindakan tersebut sebagai event konversi (disebut “key events” di GA4).
Setelah disetting, Anda bisa melihat conversion rate.
Google Analytics:
Buka bagian Reports > Acquisition > Traffic acquisition > Session key event rate
Cara Meningkatkannya
Ingin pengunjung Anda lebih banyak mengambil tindakan? Ini beberapa cara untuk mengoptimalkan conversion rate:
- Permudah alur tindakan — Hilangkan hambatan seperti formulir yang terlalu panjang atau proses checkout yang rumit. Semakin simpel prosesnya, semakin besar peluang konversi.
- Uji tampilan dan ajakan bertindak (CTA) — Gunakan A/B testing untuk melihat mana desain, judul, atau tombol yang paling efektif menarik perhatian dan mendorong aksi.
- Bangun kepercayaan pengunjung — Tampilkan testimoni, ulasan, badge keamanan, atau jaminan uang kembali. Bukti sosial dan rasa aman bisa sangat memengaruhi keputusan.
11. Cost per conversion
Cost per conversion atau biaya per konversi adalah metrik penting yang biasanya digunakan dalam iklan berbayar (paid ads). Metrik ini menunjukkan rata-rata biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan satu tindakan yang diinginkan dari pengguna, seperti:
- Mengisi formulir
- Mendaftar akun
- Membeli produk
Metrik ini membantu Anda mengetahui apakah strategi pemasaran Anda sudah efisien secara biaya atau belum.
Rumusnya sederhana:
Cost per conversion = total biaya kampanye / jumlah konversi
Contoh: Jika Anda menghabiskan Rp10 juta untuk iklan, dan menghasilkan 500 konversi (misalnya, 500 orang mendaftar), maka biaya per konversi Anda adalah Rp20.000 per orang.
Mengapa ini bermanfaat?
Metrik ini membantu Anda menilai efektivitas biaya dari setiap konversi. Anda bisa tahu mana kampanye atau saluran iklan yang menghasilkan hasil terbaik dengan anggaran paling efisien.
Cara Melacaknya
Sebagian besar platform iklan secara otomatis menghitung metrik ini, asalkan pelacakan konversi sudah diatur. Berikut cara melacaknya di beberapa platform populer:
- Google Ads: Muncul sebagai “Cost / conv.” Pastikan Anda telah mengatur conversion actions dengan benar.
- Meta Ads (Facebook & Instagram): Ditampilkan sebagai “Cost per result” sesuai dengan objektif kampanye yang Anda pilih.
- LinkedIn Ads: Lacak biaya per konversi di Campaign Manager dengan mengaktifkan pelacakan konversi dan menambahkan kolom yang sesuai di laporan.
Cara Meningkatkannya
Jika biaya per konversi terasa terlalu tinggi, berikut beberapa strategi untuk menurunkannya:
- Perbaiki Targeting Iklan
Analisis data untuk mengetahui audiens mana yang paling sering melakukan konversi. Fokuskan anggaran Anda ke demografi, minat, atau perilaku yang paling berpotensi. - Selaraskan Iklan dengan Halaman Tujuan (Landing Page)
Jika pesan di iklan tidak sesuai dengan konten di halaman tujuan, pengunjung cenderung langsung keluar. Pastikan bahasa, desain, dan tawaran antara iklan dan halaman saling mendukung. - Optimalkan CTA dan Penawaran
Uji beberapa variasi teks, warna tombol, atau jenis penawaran (diskon, bonus, e-book gratis) untuk melihat mana yang menghasilkan konversi terbaik dengan biaya lebih rendah.
12. Keyword Rankings
Keyword rankings menunjukkan posisi halaman website Anda di hasil pencarian Google (SERP) untuk keyword tertentu yang diketik oleh audiens Anda.
Misalnya, jika Anda punya artikel tentang “cara mengoptimasi website” dan artikel tersebut muncul di posisi #3 Google, berarti Anda sedang berada di peringkat yang cukup baik untuk keyword tersebut.
Semakin tinggi peringkatnya (semakin mendekati posisi 1), semakin besar peluang halaman Anda diklik.
Mengapa ini bermanfaat?
Peringkat kata kunci memberi tahu Anda seberapa terlihat (visible) website Anda di mesin pencari. Metrik ini juga membantu Anda:
- Menilai efektivitas strategi SEO
- Memahami konten mana yang sudah tampil kuat di Google
- Mengidentifikasi peluang baru untuk optimasi konten
Jika peringkat Anda naik, artinya Anda sedang berada di jalur yang benar. Tapi kalau turun, bisa jadi perlu perbaikan konten atau strategi baru.
Cara Melacaknya
Untuk melacak peringkat kata kunci, Anda bisa menggunakan tools seperti:
- Google Search Console: Gratis dan efektif untuk melihat performa halaman Anda di pencarian Google — termasuk keyword atau queri mana yang menghasilkan klik dan impresi.
- Ahrefs Rank Tracker
- Semrush Position Tracking Tool
- dan masih banyak lagi
Cara Meningkatkannya
Agar halaman Anda naik peringkat dan tampil di posisi teratas Google, ikuti langkah-langkah berikut:
- Targetkan Kata Kunci yang Tepat — Gunakan tools seperti Google Keyword Planner atau tools lainnya untuk menemukan keyword yang banyak dicari, relevan dengan bisnis Anda, dan memiliki tingkat persaingan yang masuk akal.
- Sesuaikan Konten dengan Maksud Pencarian (Search Intent) — Lihat halaman-halaman yang sudah tampil di halaman pertama Google. Apakah itu artikel informatif, video, atau halaman produk? Buat konten Anda mengikuti format dan gaya yang sama.
- Gunakan Keyword Secara Alami — Letakkan kata kunci utama dan pendukung di bagian penting seperti judul, paragraf pertama, heading (H2/H3), URL, dan meta description. Hindari over-optimizing (menjejalkan kata kunci berlebihan).
13. Click-Through Rate (CTR)
Click-Through Rate (CTR) adalah persentase orang yang mengklik tautan Anda setelah melihatnya di hasil pencarian atau iklan. Metrik ini mengukur seberapa efektif judul dan deskripsi Anda menarik perhatian calon pengunjung.
Rumusnya sederhana:
CTR = (Jumlah Klik / Jumlah Tayangan) × 100
Misalnya, jika halaman Anda muncul 10.000 kali di hasil pencarian dan mendapatkan 1.000 klik, maka CTR Anda adalah 10%.
Mengapa ini bermanfaat?
CTR membantu Anda memahami apakah konten Anda cukup menarik untuk diklik. Metrik ini sangat berguna dalam mengoptimalkan SEO maupun kampanye iklan berbayar. Semakin tinggi CTR, semakin besar peluang untuk mendapatkan trafik organik maupun konversi.
Cara Melacaknya
Lacak CTR dengan Google Search Console untuk pencarian organik.
Google Google Search Console:
Buka bagian Performance > Avg. CTR — Anda akan melihat kolom “CTR rata-rata.”
Cara Meningkatkannya
Ingin lebih banyak orang mengklik hasil Anda? Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Tulis judul yang relevan dan menarik — Sesuaikan dengan apa yang dicari pengguna.
- Gunakan meta description yang informatif dan menggugah — Jelaskan manfaat atau nilai dari konten Anda.
- Eksperimen dengan format — Coba gunakan angka, pertanyaan, atau kata-kata emosional untuk menarik perhatian.
- Sesuaikan konten dengan intent pengguna — Pastikan halaman yang ditampilkan memang menjawab kebutuhan mereka.
14. Page Load Speed
Page load speed (kecepatan halaman) adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah halaman website untuk tampil sepenuhnya di browser pengguna. Semakin cepat halaman dimuat, semakin baik pengalaman yang dirasakan oleh pengunjung.
Google secara eksplisit menyatakan bahwa halaman yang lambat dapat menurunkan peringkat pencarian, karena sering menyebabkan bounce rate tinggi dan interaksi pengguna yang rendah.
Mengapa ini bermanfaat?
- Pengalaman Pengguna (UX): Pengunjung cenderung meninggalkan halaman yang butuh waktu lebih dari 3 detik untuk dimuat.
- Dampak SEO: Website yang lambat bisa kehilangan peluang peringkat di halaman pertama Google.
- Konversi: Semakin cepat halaman dibuka, semakin besar kemungkinan pengunjung melakukan aksi—entah itu klik, beli, atau isi formulir.
Cara Memeriksanya
Periksa kecepatan pemuatan semua halaman individual menggunakan alat PageSpeed Insights milik Google.
Google PageSpeed Insight:
Buka PageSpeed Insight > Enter your Wesbite — Anda akan mendapat skor kecepatan serta rekomendasi teknis untuk mempercepatnya.
Cara Meningkatkannya
Sering kali, mempercepat halaman berarti mengurangi beban yang harus dimuat oleh browser. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan:
- Kompres Gambar: Gunakan alat seperti TinyPNG, atau simpan gambar dalam format modern seperti WebP agar ukurannya lebih ringan tanpa mengorbankan kualitas.
- Gunakan CDN (Content Delivery Network): CDN menyimpan salinan situs Anda di berbagai server global, sehingga pengunjung bisa mengakses dari lokasi terdekat—lebih cepat, terutama untuk pengunjung internasional.
- Minimalkan Kode: Hapus kode HTML, CSS, atau JavaScript yang tidak digunakan agar proses pemuatan jadi lebih ringan dan efisien.
15. Indexed Pages
Indexed page adalah halaman website yang telah dikenali dan disimpan oleh mesin pencari (seperti Google) dalam databasenya. Artinya, halaman tersebut sudah bisa muncul di hasil pencarian jika ada pengguna yang mencari informasi yang relevan.
Jika sebuah halaman belum terindeks, maka meskipun isinya bagus, halaman itu tidak akan muncul di Google dan otomatis tidak akan mendatangkan trafik organik.
Kenapa Indexed Page Penting?
- Agar Bisa Ditemukan di Google: Hanya halaman yang sudah terindeks yang berpeluang muncul di hasil pencarian.
- Meningkatkan Trafik Organik: Semakin banyak halaman berkualitas yang terindeks, semakin besar peluang mendatangkan pengunjung dari berbagai kata kunci.
- Menghindari Wasted Content: Konten yang tidak terindeks berarti sia-sia, karena tidak pernah tampil di depan audiens yang mencarinya.
Cara Mengecek Apakah Halaman Sudah Terindeks
Anda bisa memeriksa status indeks halaman dengan beberapa cara:
Google Search Console:
Buka Pages > View data about indexed pages — Anda akan dapat melihat semua halaman yang terindeks.
Google Search Console:
Buka URL Inspection > Enter your URL — Anda akan langsung tahu apakah halaman sudah terindeks atau belum.
Search Google :
Ketik site:namadomain.com/halaman — di Google. Jika halaman muncul, berarti sudah terindeks.
Cara Meningkatkan Jumlah Halaman yang Terindeks
- Submit URL di Google Search Console: Untuk halaman baru, Anda bisa langsung minta Google untuk mengindeksnya.
- Perbaiki Struktur Internal Link: Pastikan halaman penting mudah ditemukan melalui tautan internal di dalam website Anda.
- Hindari Noindex: Pastikan tidak ada tag
noindex
di halaman yang seharusnya muncul di pencarian. - Buat Konten Berkualitas: Google lebih cenderung mengindeks halaman dengan konten yang informatif, orisinal, dan relevan.
16. Crawbility
Crawlability adalah kemampuan mesin pencari (seperti Google) untuk menemukan dan mengakses halaman-halaman di website Anda.
Google menggunakan bot otomatis (disebut crawler) untuk menjelajahi website Anda. Proses ini disebut crawling. Jika halaman Anda tidak bisa di-crawl, maka halaman itu tidak akan muncul sama sekali di hasil pencarian—karena crawling adalah langkah pertama sebelum konten bisa di-index dan diperingkatkan.
Mengapa ini bermanfaat?
Crawlability yang baik memastikan setiap halaman penting di website Anda dapat ditemukan dan dipertimbangkan oleh mesin pencari. Semakin mudah Google mengakses struktur situs Anda, semakin besar peluang halaman Anda untuk tampil di hasil pencarian.
Cara Melacaknya
Gunakan alat seperti Google Search Console dalam pelacakan crawl data.
Google Search Console:
Buka Settings > Crawl Stats > Open Reports — Anda akan melihat total crawl request, total download size, dan average respons time.
Cara Meningkatkannya
Agar Google bisa lebih mudah menjelajahi website Anda, lakukan hal berikut:
- Gunakan struktur situs yang jelas — Pastikan halaman penting tidak terkubur terlalu dalam (idealnya bisa diakses dalam 2–3 klik dari halaman utama).
- Perbaiki internal link — Pastikan tidak ada link rusak dan setiap halaman terhubung dengan baik.
- Buat dan kirimkan XML Sitemap — Peta situs membantu Google memahami struktur halaman Anda dan mempercepat proses crawling.
- Periksa file robots.txt dan meta tag noindex — Pastikan Anda tidak secara tidak sengaja memblokir halaman penting.
17. Core Web Vitals
Core Web Vitals adalah sekumpulan metrik yang digunakan Google untuk menilai pengalaman pengguna di halaman website Anda. Fokus utamanya adalah kecepatan, stabilitas tampilan, dan respons halaman saat dibuka.
Metrik ini sangat penting karena Google secara resmi menggunakannya sebagai salah satu faktor peringkat dalam hasil pencarian. Semakin baik skor Core Web Vitals Anda, semakin besar peluang halaman Anda muncul di posisi atas.
Apa saja metrik Core Web Vitals?
- LCP (Largest Contentful Paint)
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan elemen utama (seperti gambar besar atau teks utama). Idealnya di bawah 2,5 detik. - FID (First Input Delay)
Mengukur seberapa cepat halaman merespons interaksi pertama pengguna (misalnya saat klik tombol). Targetnya di bawah 100 milidetik. - CLS (Cumulative Layout Shift)
Menilai seberapa stabil elemen halaman saat dimuat. Skor ideal di bawah 0.1. Semakin rendah, semakin baik.
Cara Melacaknya
Anda bisa melacak performa Core Web Vitals menggunakan alat gratis dari Google, seperti:
Google PageSpeed Insights:
Buka Buka PageSpeed Insight > Enter your Wesbite —Anda akan langsung melihat skor serta saran perbaikannya.
Google Search Console:
Buka Core Web Vitals >Mobile / Desktop — Laporan ini menampilkan performa seluruh halaman di situs Anda berdasarkan data pengguna secara langsung.
Cara Meningkatkannya
Agar skor Anda lebih optimal dan pengunjung merasa nyaman, lakukan beberapa langkah berikut:
- Optimalkan gambar dan video: Gunakan format gambar modern seperti WebP, kompres ukuran file, dan aktifkan lazy loading.
- Gunakan hosting cepat dan CDN: Akses data lebih dekat ke pengguna mempercepat waktu muat.
- Minimalkan penggunaan JavaScript berat: Kurangi elemen interaktif yang memperlambat respon halaman.
- Pastikan elemen tidak bergerak saat dimuat: Gunakan ukuran tetap untuk gambar, iklan, dan font agar tidak mengganggu tata letak.
Kesimpulan
Melacak performa SEO bukan sekadar melihat ranking di Google. Dengan memahami dan memantau 17 metrik penting yang telah dibahas — mulai dari trafik, engagement, konversi, hingga pengalaman pengguna. Anda bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kesehatan website Anda.
Setiap metrik memiliki peran unik:
- Ada yang membantu melihat apakah Anda menjangkau audiens baru.
- Ada yang menunjukkan seberapa efektif konten Anda mempertahankan pengunjung.
- Dan ada juga yang memberi tahu apakah strategi Anda benar-benar menghasilkan konversi.
Semakin dalam Anda memahami data, semakin akurat keputusan yang bisa Anda ambil untuk mengoptimalkan strategi digital Anda.
Ingat, SEO bukan pekerjaan sekali jadi. Ini adalah proses berkelanjutan yang memerlukan analisis, evaluasi, dan penyesuaian rutin.
Maka dari itu, jadikan 17 metrik ini sebagai kompas untuk terus menavigasi pertumbuhan website Anda menuju performa terbaiknya.
Jika Anda merasa informasi tentang 17 metrik SEO ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada rekan Anda. Tinggalkan juga komentar di bawah jika Anda punya pertanyaan, pengalaman, atau insight tambahan seputar metrik SEO!
Loved the practical approach in this piece. SEO can get super technical, but this article explains the core metrics in a way that even small business owners can understand. Great job!